INDONESIANTUNES.com

Kamis, 16 Desember 2010

Agum Gumelar: 1000 Bands United Harus Nyaman

Image by Kwartetwo :
Event akbar 1000 Bands United tinggal sehari lagi. Semua persiapan sudah dilakukan. Panggung-panggung megah yang akan menjadi tempat para musisi Indonesia menampilkan karya-karya terbaiknya, sudah dalam proses pendirian. Kesibukan sangat terlihat di areal tempat perhelatan event terbesar di 2010 ini akan digelar.

Selasa (14/12), Agum Gumelar selaku penyelenggara acara ini meninjau secara langsung persiapan yang sedang dilakukan. Ditemani oleh H.B Naveen dan Koko, Agum melihat langsung bagaimana kesibukan persiapan event yang akan berlangsung pada 17-19 Desember 2010.

Setelah melihat empat panggung yang sedang dalam proses didirikan, Agum yang terlihat oleh tim 1000BandsUnited.com sedikit berbincang dengan para pekerja yang sedang mendirikan panggung.

Di bawah rindangnya pohon, mantan Menteri Perhubungan di era Kabinet Gotong Royong ini memberikan masukan kepada pihak Deteksi yang diwakili oleh Koko mengenai penyelenggaraan acara. Agum berpesan kepada Koko, agar pada saat acara pembukaan harus terlihat megah.

“Pembukaan itu sangat penting. Karena itu, pembukaan harus megah. Kalau pembukaannya biasa saja, ke belakang acaranya jadi biasa. Karena orang pasti menilainya dari pembukaan. Jadi, tolong dipikirkan, bagaimana caranya pembukaan dibuat semegah mungkin,” kata Agum.

Agum Gumelar pada kesempatan tersebut juga mengatakan, kalau 1000 Bands United merupakan acara yang sangat besar. “Ini adalah acara yang besar. Saya yakin, Woodstock juga kalah dengan 1000 Bands United ini,” ujarnya.

Untuk itu, dia ingin semuanya merasa nyaman berada di lokasi digelarnya 1000 Bands United ini. “Saya mau artis, pengunjung, tamu undangan dan yang lainnya merasa nyaman di sini (Bumi Perkemahan Cibubur). Untuk itu, tolong diperhatikan fasilitas yang ada di sini. Kalau perlu, ada volunteer yang bertugas memberikan pengarahan kepada yang ada disini jika ingin sesuatu,” tegasnya.

Agum juga meminta kepada Koko secara langsung untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan dan juga menyiapkan dokter di lokasi acara. “Di titik-titik tertentu, harus ada posko keamanan agar semua pengunjung merasa aman. Dokter juga harus standby setiap hari di lokasi,” harapnya.

Kurang lebih tiga puluh menit Agum memberikan masukan, dia pun mengungkapkan persiapan yang dilakukan sudah cukup bagus. Dari tempat sampah yang disediakan sampai petunjuk arah, sehingga memudahkan pengunjung. “Kalau persiapan, saya rasa cukup bagus. Tinggal bagaimana nanti pelaksanaannya saja. Mudah-mudahan berjalan lancar,” ujarnya seraya mengakhiri kunjungannya di lokasi acara 1000 Bands United tersebut.
Baca Selengkapnya - Agum Gumelar: 1000 Bands United Harus Nyaman Read more...

Kebon Binatang Band: Berharap Masuk Industri Rekaman Lewat 1000 Bands United

Image by Kwartetwo :
Band-band pengisi acara 1000 Bands United tak seluruhnya band asal label atau industri rekaman. Sebagian besar malah justru band dengan kategori belum masuk perusahaan rekaman atau berjalan di jalur indie.

Salah satunya yang bakal menarik untuk disimak, baik dari sisi penampilan maupun konsep bermusik adalah Kebon Binatang Band. Band ‘kocak’ ini digawangi oleh Diki Bakul (gitar), Iyay (bass), Budi Bolot (keyboard), Derupow (vokal) dan Fery Lucky (gitar).

Di 1000 Bands United, anak-anak Bekasi ini dipastikan bakal mengundang kehebohan, sebab menawarkan konsep bermusik "Pop Binatang", begitu ujar sang gitaris, Fery Lucky, kepada 1000BandsUnited.com.

Dikatakannya, 1000 Bands United memiliki arti penting bagi eksistensi sekaligus sisi pengenalan band ini terhadap masyarakat. Di event ini mereka bakal membawakan beberapa tembang andalan, yang sebagian besar, menurut pengakuan mereka, sudah beredar di dunia maya, seperti Aiang Uang Sayang, Begaya Jadul dan Lelaki Buaya.

Uniknya, semula mereka tidak mengetahui ikhwal 1000 Bands United sebelum memutuskan untuk mengikuti event ini. Bahkan setelah tahu pun, rencananya para personel Kebon Binatang hanya akan menyaksikan jalannya gelaran ini.

Namun karena beberapa kawan dari personel Kebon Binatang memotivasi, dan terlebih pemasukan tiket acara ini bakal digunakan untuk beramal kepada korban bencana, “akhirnya kita putuskan untuk ikut, dan alhamdulillah oleh panitia kita diberi kesempatan,” tambah Fery.

Konser ini memiliki arti yang sangat besar bagi Kebon Binatang. Oleh karena itu, mereka berencana tampil maksimal. Tentu apa yang mereka lakukan disamping menarik penonton, juga diharapkan warna dan karya musik mereka ada yang meminati, "atau malah bisa masuk dapur rekaman," timpal Diki Bakul serius.

Di sela optimisme, terselip pula kesan pasrah manakala mereka ditanya kemungkinan keterbatasan segmen set-up sound system bagi mereka. "Yah namanya juga kita band baru. Berdoa saja supaya pas tampil lancar,“ kata Derupow, seraya berharap event 1000 band berjalan lancar dan aman.

Demikian halnya dengan persiapan, giliran Iyay yang angkat bicara. Pria yang mengaku pendiam ini menjelaskan, selain berlatih sendiri, khusus di event ini, para personel menyiapkan sesi latihan. Mereka beberapa kali masuk studio musik menjelang penampilan di 1000 Bands United. "Ya supaya makin kompak," pungkasnya.
Baca Selengkapnya - Kebon Binatang Band: Berharap Masuk Industri Rekaman Lewat 1000 Bands United Read more...

Rabu, 15 Desember 2010

Goliath Band: Harus Tampil Beda di 1000 Bands United

Image by Kwartetwo :
 Untuk dapat menarik perhatian penonton dalam pagelaran 1000 Bands United, tentu tidak mudah. Sebab tidak kurang dari 10 panggung yang ada di Bumi Perkemahan Cibubur, mulai dari tanggal 17-19 Desember 2010, akan main secara bersamaan. Untuk itu, bagi setiap band yang ingin mendapat perhatian, harus berani tampil beda.

Rupanya hal tersebut sudah diperhitungkan oleh band yang sedang naik daun, Goliath. Saat ditemui 1000bandsunited.com, band asal pesisir pantai Palabuhan Ratu yang digawangi oleh Ary Irawan (vocal), Dara Priana (gitar), Rizal Gunawan (lead gitar), Ardyan Motoe (keyboard), Izwa Yusman (bass), dan Ginanjar Prahasta (drum), akan berusaha untuk tampil beda di 1000 Bands United.

"Dari kostum, kita akan tampil beda di 1000 Bands United. Karena kalau biasa saja, kita tidak akan jadi pusat perhatian. Ada beberapa panggung yang main secara berbarengan. Pasti penonton yang datang akan lebih memilih untuk melihat sesuatu yang baru buat mereka. "Jadi Goliath akan tampil beda nanti. Bukan saingan sih, tapi cuma mau bikin penonton senang aja,” ujar Ary.

Masalah kostum, Goliath rupanya sudah menyiapkan secara matang. Namun, bagaimana dengan lagu yang nanti akan dibawakan Goliath? Menurut Ary, masalah lagu, dia dan teman-temannya sudah mempersiapkan dari jauh hari. ”Kalau masalah lagu, karena waktunya terbatas, mungkin kita akan medley beberapa lagu. Selain itu, kita juga akan mengaransemen lagu kita biar berbeda dari yang seperti biasa kita mainkan,” ungkap Ary.

Semua persiapan dilakukan Goliath, karena mereka memandang 1000 Bands United sebagai event yang sangat penting. “Buat kita, di event ini kita bisa menimba ilmu dari para senior bagaimana bermusik yang benar, meski musiknya berbeda. Seperti Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tapi tetap satu jua,” ujar Ary mewakili teman-temannya.

Ary menambahkan, dengan adanya 1000 Bands United, membuat banyak orang tersadar, kalau musik di Indonesia sangat luas. Tapi meskipun berbeda genre, namun perbedaan tersebut tidak ditonjolkan. “Justru dengan perbedaan tersebut menjadi indah. Justru semakin banyak warna semakin indah dan saya yakin mata dunia akan melihat ke 1000 Bands United,” ungkap Ary dengan keyakinan besar.

Selain itu, event ini juga dinilai Ary bukan hanya sebagai ajang untuk unjuk gigi bagi band yang tampil. Tapi lebih kepada rasa sosial yang besar. Semua band merasa senang bisa tampil di 1000 Bands United, karena melalui event ini mereka bisa membantu masyarakat yang saat ini sedang terkena musibah bencana.

Untuk itu Ary berharap acara 1000 Bands United bisa digelar secara rutin, baik satu atau dua tahun sekali. "Mudah-mudahan konser ini bisa merubah pola pikir orang banyak dan persaingan. Seharusnya, acara seperti ini tidak hanya dilakukan setelah bencana. Kalau bisa acara ini jadi ajang rutin. Amal kan tidak hanya kepada orang yang terkena bencana saja. Yang penting pengelolaannya benar. Mudah-mudahan 1000 Bands United sukses dan bisa rutin digelar," pungkas Ary diamini kelima temannya.
Baca Selengkapnya - Goliath Band: Harus Tampil Beda di 1000 Bands United Read more...

Jangan Ada Pengkotakan Genre di 1000 Bands United

Image by Kwartetwo :
Konser akbar 1000 Bands United memang mampu menghipnotis band-band pendatang baru maupun yang sudah lama terjun di industri musik. Hal tersebut disampaikan oleh grup band Emily kepada 1000bandsunited.com tentang acara yang akan di gelar di Bumi Perkemahan Cibubur pada tanggal 17 sampai 19 Desember 2010.

Band yang digawangi oleh Ade Irawan (vokal), David Harjono Tamin (gitar), Irfansyah Jayanegara (gitar), Surya Fadly (bass), dan Dandhy Adiguna (drum), mengaku sangat antusias bisa ikut di acara 1000 Bands United. "Acara ini pasti spektakuler sekali. Selain banyak band yang akan main, acara ini ditujukan untuk amal, kita sangat interest," ujar David.

"Selain pertama kali kita main di acara yang besar, terus acara ini ditujukan untuk membantu korban bencana. Kita juga bisa dibilang turut menyumbang walaupun tidak seberapa melalui karya-karya kita. Mudah-mudahan saudara-saudara kita diberikan kekuatan dalam menghadapi bencana yang menimpa mereka. Semoga saja Tuhan memberikan yang terbaik kepada mereka," tambah Ade.

Menurut David, untuk tampil di 1000 Bands United, grup band asal kota Bandar Lampung ini sudah menyiapkan konsep yang berbeda dengan event-event yang pernah Emily ikuti. "Kita sudah menyiapkan konsepnya. Yang pasti akan lebih menarik dari yang kemarin. Kita juga mau bikin surprise nanti di 1000 Bands United," katanya.

Mengenai lagu yang akan dibawakan, David mengatakan, Emily akan membawakan tiga buah lagu. Salah satunya adalah single terbaru Emily yang saat ini sedang dipromosikan, Permaisuri Hati. "Selain Permaisuri hati dan single pertama kita [Emily], Emily juga akan membawakan satu lagu kebangsaan yang akan diaransemen ulang," ungkap David tanpa mau menyebut judul lagunya.

David juga mengingatkan bahwa di 1000 Bands United jangan sampai ada pengkotakan terhadap senior dan junior, ataupun dari genre musik. "Sebenarnya musik tidak mengenal junior dan senior. Mungkin diadakannya 1000 Bands United ini menjadi momen dimana seluruh musik bisa dimainkan mulai dari pop, rock, maupun dangdut. Tidak perlu ada pengkotakan, karena musik itu kan universal," kritiknya.

Mengenai permasalahan teknis yang akan dihadapi saat acara 1000 Bands United nanti, David dan Ade menyatakan, Emily sudah siap dengan segala masalah yang ada. "Sebelum kita masuk industri rekaman, kita sudah sering manggung, dan menemukan berbagai macam sound. Jadi, Emily tidak terlalu pusing menghadapi masalah sound," kata David.

"Kalau Emily sudah siap menghadapi masalah teknis. Karena kita sering main tanpa check sound. Yang penting kita selalu memberikan yang terbaik. Jadi kita jangan menuntut macam-macam. Maksimalkan saja apa yang ada. Just play aja," tambah Ade.

Namun, melalui 1000bandsunited.com, David memberikan sedikit masukan kepada pihak penyelenggara. "Kalau boleh kasih masukan, acara ini dikelola seperti Big Days Out di Australia. Seminggu sebelum acara panggung sudah berdiri. Jadi, jauh-jauh hari band sudah bisa check sound atau check line," terangnya.

David menyatakan, molornya acara salah satu penyebabnya adalah masalah line sound yang belum diketahui oleh band yang akan tampil. Sehingga, saat salah satu band akan tampil, mereka akan sibuk mencari line untuk sound mereka. "Apalagi dengan sound sebanyak itu. Pastinya akan menjadi kendala. Karena masing-masing sound memiliki karakter yang berbeda," ujar David seraya mengakhiri wawancara.
Baca Selengkapnya - Jangan Ada Pengkotakan Genre di 1000 Bands United Read more...

Selasa, 14 Desember 2010

Sorga Band Jadikan 1000 Bands United Ajang Promosi

Image by Kwartetwo :
 Banyak band pendatang baru yang sangat ingin mendapatkan kesempatan untuk bisa meramaikan acara 1000 Bands United. Karena bagi mereka, acara ini dapat dijadikan sebagai ajang promosi. Sayangnya, tidak semua band memiliki kesempatan tersebut. Hal itu dikarenakan untuk dapat menunjukkan aksinya di 1000 Bands United, mereka harus melewati seleksi yang sangat ketat.

Salah satu band pendatang baru yang beruntung bisa turut serta dalam ajang 1000 Bands United adalah Sorga Band. Saat di temui 1000bandsunited.com, Sorga yang diwakili oleh Dewa (vokal), Zizi (gitar), dan Enol (gitar), mengaku sangat senang saat dikabari akan mengisi acara 1000 Bands United.

Menurut Zizi, dia membayangkan 1000 Bands United sebagai Woodstock-nya Indonesia. Dia juga membayangkan Sorga bisa main di 1000 Bands United, sama seperti main di Woodstock. "Saya membayangkan 1000 Bands United kayak di Woodstock. Banyak band yang tampil, pokoknya pestanya anak band deh. Itu bayangan kita sih," ujar Zizi.

Zizi juga menambahkan, kalau acara 1000 Bands United mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan event-event serupa baik di luar negeri maupun yang ada di dalam negeri. "Nilai lebih acara ini adalah semua penjualan tiketnya diberikan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana. Jadi selain kita bisa kumpul-kumpul bareng band lain, kita juga bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena bencana," jelasnya.

Lebih jauh Zizi mengatakan, kalau 1000 Bands memiliki arti penting buat Sorga. Karena Sorga yang baru akan merilis album perdananya, sudah bisa main di ajang terbesar sepanjang tahun 2010 ini. Untuk itulah, Sorga akan menggunakan acara ini sebagai ajang promosi. "Kita akan menjadikan 1000 Bands United ini sebagai ajang promosi. Selain kita bisa dikenal banyak penonton, kita juga bisa dikenal sama band-band yang sudah lebih dahulu masuk industri musik Indonesia. Jadi kita bisa silaturahmi dan belajar juga," ungkapnya.

Karena ingin menjadikan 1000 Bands United sebagai ajang promosi, Sorga sudah mempersiapkan jauh-jauh hari karya terbaiknya yang akan dibawakan. "Kita akan menyiapkan empat sampai lima lagu buat 1000 Bands United. Lagu-lagu yang kita bawakan adalah Cinta Sejati, Beri Kesempatan Bagiku, Bertemu di Surga dan Untuk Kita," terang Zizi.

Di akhir wawancara, Zizi berharap Sorga bisa sukses diacara ini. "Selain sukses, saya juga berharap masalah teknis di lapangan bisa kami atasi dan bisa tampil maksimal. Untuk 1000 Bands United-nya sendiri, saya berharap acara ini tidak hanya digelar sekali saja. Kalau bisa sih acara ini akan lebih sering lagi digelar," kata Zizi diamini oleh Dewa dan Enol.
Baca Selengkapnya - Sorga Band Jadikan 1000 Bands United Ajang Promosi Read more...

Senin, 13 Desember 2010

Zivillia: Bakal Banyak Belajar di 1000 Bands United

Image by Kwartetwo :
 Event 1000 Bands United diyakini bakal jadi ajang yang seru, karena akan berisi momen-momen yang mempertontonkan kemahiran para musisi. Ajang ini tidak sekadar ajang reuni para musisi senior tapi juga merupakan ajang unjuk kemampuan bagi para musisi muda.

Hal tersebut tergambar dari pernyataan para personel Zivillia, grup band yang berada di bawah bendera Nagaswara Music yang tengah naik daun. Terutama menyimak komentar Zulkifli (vokal) dan Idam Akbar (bass).

Zulkifli menyatakan, event yang melibatkan 1000 band ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi Zivillia. Terlebih karena mereka bakal sepanggung dengan band besar yang telah lebih dulu eksis dan merupakan band-band idola mereka seperti Slank, GIGI, dll. “Ini luar biasa, karena kita sepanggung dengan mereka,” kata Zulkifli.

Sementara menurut Idam Akbar, kehadiran mereka di event ini juga ingin melampiaskan hasrat bermusiknya. Oleh karena itu, menghadapi 1000 Bands United, pihaknya mengaku tidak main-main dengan mempersiapkan tiga tembang yang dilatih di setiap jeda waktu manggung.

Dua personel Zivillia yang pernah menimba pengalaman kerja di negeri Sakura, Jepang ini mengakui bahwa event ini memiliki arti khusus. Karena acara tersebut menjadi ajang beramal serta jadi peluang untuk mempertontonkan kemampuan bermusik mereka. “Kami bangga menjadi bagian dari konser 1000 Bands United,” jelas Zulkifli mantap.

Sebagai musisi muda, tentu cukup beralasan jika lantas Idam menambahkan, bahwa di event ini mereka juga ingin belajar dari para musisi senior. Terutama tentang aksi panggung dan keterampilan penggunaan alat musik. “Ini pengalaman berharga, melihat para senior membawakan karya, sekaligus mengelola permainan musiknya,” tambah Idam.

Bicara soal konsep bermusiknya saat tampil kelak, baik Idam maupun Zulkifli sama-sama melempar komentar. Intinya, penampilan mereka bakal lebih menghentak, berusaha nge-rock, bahkan dari menit-menit awal. Tapi tak lupa juga sebagai pendinginan, mereka bakal menutup penampilan dengan sebuah tembang lembut.

Zivillia tidak mempedulikan masalah kesulitan teknis yang bakal mengancam pada perhelatan 1000 Bands United. Menurut mereka, itu hal biasa. Misal, kendala pada check sound, hal tersebut diyakini bakal dapat mereka atasi. Mereka menyiasatinya dengan menjadikan penampilan di panggung sebagai check sound. Sementara ketika check sound mereka bakal menganggapnya sebagai manggung.
Baca Selengkapnya - Zivillia: Bakal Banyak Belajar di 1000 Bands United Read more...

Firman: Tak Ada Kata Bosan Untuk Konser Amal

Image by Kwartetwo :
Penyanyi berkarakter vokal unik, Firman, mengaku senang bisa menjadi pengisi acara di konser kemanusiaan 1000 Bands United.

Selain merupakan event akbar, 1000 Bands United dikatakannya sebagai sebuah event serius. Oleh karena itu, sesibuk apapun, pihaknya memang mesti memiliki waktu khusus untuk mempersiapkan tampil di event ini. "Sebagai penyanyi, mau seberapa pun padatnya jadwal, mesti menyisihkan pikiran untuk event ini," ujar eks vokalis The Fly ini.

Namun, meski sudah semakin dekat pelaksanaan acara, Firman mengaku belum tahu bakal tampil kapan di antara tiga hari waktu pelaksanaan event  tersebut. Dia juga mengaku belum mengetahui berapa lagu yang mesti dibawakannya.

Hanya, menurutnya, dilihat dari skala event tersebut, biasanya dia tidak bakal menargetkan jumlah lagu. Kecuali menikmati atmosfer gelaran. “Aku mau enjoy saja di sana nanti,” kata pria bernama asli Firman Siagian ini.

Mengenai konsep penampilannya, dia memastikan bakal tampil full band. Oleh karena itu, dia mengaku siap dengan kendala di lapangan, misalnya tak bakal leluasa dalam proses check sound. Apalagi, dari pengalaman jebolan Indonesia Idol ini, dengan jumlah band peserta acara yang tak sampai 100 pun, sudah bakal sulit untuk melakukan set-up sound system.

Pada akhirnya, sebagai hikmah dari beberapa konser besar yang pernah diikutinya, dia mengaku memposisikan diri menjadi artis yang tidak rewel. Karena memang di Indonesia, seorang musisi jika tampil off-air tidak bakal bisa perfeksionis. Kecuali jika sudah memiliki jam terbang seperti Ruth Sahanaya, Titi DJ, atau pun sekelas Robbie Williams.

“Jika sudah bareng-bareng seperti ini, yang terpenting ya enjoy saja,” ujarnya.

Firman menyelipkan harapan agar event ini berjalan lancar. Sesulit apapun masalah di lapangan yang mungkin bakal terjadi, bahkan jika kemungkinan terjadi kekacauan, dia berharap agar artis pengisi acara tidak terpengaruh oleh hal itu. “Tetap oke performance-nya, meski terjadi kekacauan di urusan teknis,” katanya.

Kendati sudah kerap mengikuti konser amal, Firman mengaku tidak merasa bosan. Bahkan begitu mendengar bakal akan digelar sebuah konser amal, biasanya dia sudah merasa ingin bermain. “Aku bahkan ingin bermain di Padang, atau daerah bencana lainnya,” ujarnya mantap.

Intinya, menurut lelaki berperawakan tinggi besar ini, para musisi memang mesti berbagi. Selama ini sudah begitu banyak rejeki yang diperoleh. Bagi Firman, berkeliling daerah dan lantas mendapat uang dari kegiatan bermusik, hal tersebut merupakan hal biasa. Karena memang seperti itulah pekerjaan seorang penghibur. Namun hadir di konser amal, merupakan kepuasan tersendiri. “Yang begini kan kita nggak tahu kapan terjadinya. Mungkin besok bakal kejadian dengan saudara kita,”  tandasnya. 

Baca Selengkapnya - Firman: Tak Ada Kata Bosan Untuk Konser Amal Read more...

  © Kwartetwo.com Didirikan Oleh Alan Maulana 2010

Kembali Ke ATAS  

IP