INDONESIANTUNES.com

Rabu, 15 Desember 2010

Jangan Ada Pengkotakan Genre di 1000 Bands United

Image by Kwartetwo :
Konser akbar 1000 Bands United memang mampu menghipnotis band-band pendatang baru maupun yang sudah lama terjun di industri musik. Hal tersebut disampaikan oleh grup band Emily kepada 1000bandsunited.com tentang acara yang akan di gelar di Bumi Perkemahan Cibubur pada tanggal 17 sampai 19 Desember 2010.

Band yang digawangi oleh Ade Irawan (vokal), David Harjono Tamin (gitar), Irfansyah Jayanegara (gitar), Surya Fadly (bass), dan Dandhy Adiguna (drum), mengaku sangat antusias bisa ikut di acara 1000 Bands United. "Acara ini pasti spektakuler sekali. Selain banyak band yang akan main, acara ini ditujukan untuk amal, kita sangat interest," ujar David.

"Selain pertama kali kita main di acara yang besar, terus acara ini ditujukan untuk membantu korban bencana. Kita juga bisa dibilang turut menyumbang walaupun tidak seberapa melalui karya-karya kita. Mudah-mudahan saudara-saudara kita diberikan kekuatan dalam menghadapi bencana yang menimpa mereka. Semoga saja Tuhan memberikan yang terbaik kepada mereka," tambah Ade.

Menurut David, untuk tampil di 1000 Bands United, grup band asal kota Bandar Lampung ini sudah menyiapkan konsep yang berbeda dengan event-event yang pernah Emily ikuti. "Kita sudah menyiapkan konsepnya. Yang pasti akan lebih menarik dari yang kemarin. Kita juga mau bikin surprise nanti di 1000 Bands United," katanya.

Mengenai lagu yang akan dibawakan, David mengatakan, Emily akan membawakan tiga buah lagu. Salah satunya adalah single terbaru Emily yang saat ini sedang dipromosikan, Permaisuri Hati. "Selain Permaisuri hati dan single pertama kita [Emily], Emily juga akan membawakan satu lagu kebangsaan yang akan diaransemen ulang," ungkap David tanpa mau menyebut judul lagunya.

David juga mengingatkan bahwa di 1000 Bands United jangan sampai ada pengkotakan terhadap senior dan junior, ataupun dari genre musik. "Sebenarnya musik tidak mengenal junior dan senior. Mungkin diadakannya 1000 Bands United ini menjadi momen dimana seluruh musik bisa dimainkan mulai dari pop, rock, maupun dangdut. Tidak perlu ada pengkotakan, karena musik itu kan universal," kritiknya.

Mengenai permasalahan teknis yang akan dihadapi saat acara 1000 Bands United nanti, David dan Ade menyatakan, Emily sudah siap dengan segala masalah yang ada. "Sebelum kita masuk industri rekaman, kita sudah sering manggung, dan menemukan berbagai macam sound. Jadi, Emily tidak terlalu pusing menghadapi masalah sound," kata David.

"Kalau Emily sudah siap menghadapi masalah teknis. Karena kita sering main tanpa check sound. Yang penting kita selalu memberikan yang terbaik. Jadi kita jangan menuntut macam-macam. Maksimalkan saja apa yang ada. Just play aja," tambah Ade.

Namun, melalui 1000bandsunited.com, David memberikan sedikit masukan kepada pihak penyelenggara. "Kalau boleh kasih masukan, acara ini dikelola seperti Big Days Out di Australia. Seminggu sebelum acara panggung sudah berdiri. Jadi, jauh-jauh hari band sudah bisa check sound atau check line," terangnya.

David menyatakan, molornya acara salah satu penyebabnya adalah masalah line sound yang belum diketahui oleh band yang akan tampil. Sehingga, saat salah satu band akan tampil, mereka akan sibuk mencari line untuk sound mereka. "Apalagi dengan sound sebanyak itu. Pastinya akan menjadi kendala. Karena masing-masing sound memiliki karakter yang berbeda," ujar David seraya mengakhiri wawancara.

0 komentar:

  © Kwartetwo.com Didirikan Oleh Alan Maulana 2010

Kembali Ke ATAS  

IP