Goliath Band: Harus Tampil Beda di 1000 Bands United
:
Untuk dapat menarik perhatian penonton dalam pagelaran 1000 Bands United, tentu tidak mudah. Sebab tidak kurang dari 10 panggung yang ada di Bumi Perkemahan Cibubur, mulai dari tanggal 17-19 Desember 2010, akan main secara bersamaan. Untuk itu, bagi setiap band yang ingin mendapat perhatian, harus berani tampil beda.
Rupanya hal tersebut sudah diperhitungkan oleh band yang sedang naik daun, Goliath. Saat ditemui 1000bandsunited.com, band asal pesisir pantai Palabuhan Ratu yang digawangi oleh Ary Irawan (vocal), Dara Priana (gitar), Rizal Gunawan (lead gitar), Ardyan Motoe (keyboard), Izwa Yusman (bass), dan Ginanjar Prahasta (drum), akan berusaha untuk tampil beda di 1000 Bands United.
"Dari kostum, kita akan tampil beda di 1000 Bands United. Karena kalau biasa saja, kita tidak akan jadi pusat perhatian. Ada beberapa panggung yang main secara berbarengan. Pasti penonton yang datang akan lebih memilih untuk melihat sesuatu yang baru buat mereka. "Jadi Goliath akan tampil beda nanti. Bukan saingan sih, tapi cuma mau bikin penonton senang aja,” ujar Ary.
Masalah kostum, Goliath rupanya sudah menyiapkan secara matang. Namun, bagaimana dengan lagu yang nanti akan dibawakan Goliath? Menurut Ary, masalah lagu, dia dan teman-temannya sudah mempersiapkan dari jauh hari. ”Kalau masalah lagu, karena waktunya terbatas, mungkin kita akan medley beberapa lagu. Selain itu, kita juga akan mengaransemen lagu kita biar berbeda dari yang seperti biasa kita mainkan,” ungkap Ary.
Semua persiapan dilakukan Goliath, karena mereka memandang 1000 Bands United sebagai event yang sangat penting. “Buat kita, di event ini kita bisa menimba ilmu dari para senior bagaimana bermusik yang benar, meski musiknya berbeda. Seperti Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tapi tetap satu jua,” ujar Ary mewakili teman-temannya.
Ary menambahkan, dengan adanya 1000 Bands United, membuat banyak orang tersadar, kalau musik di Indonesia sangat luas. Tapi meskipun berbeda genre, namun perbedaan tersebut tidak ditonjolkan. “Justru dengan perbedaan tersebut menjadi indah. Justru semakin banyak warna semakin indah dan saya yakin mata dunia akan melihat ke 1000 Bands United,” ungkap Ary dengan keyakinan besar.
Selain itu, event ini juga dinilai Ary bukan hanya sebagai ajang untuk unjuk gigi bagi band yang tampil. Tapi lebih kepada rasa sosial yang besar. Semua band merasa senang bisa tampil di 1000 Bands United, karena melalui event ini mereka bisa membantu masyarakat yang saat ini sedang terkena musibah bencana.
Untuk itu Ary berharap acara 1000 Bands United bisa digelar secara rutin, baik satu atau dua tahun sekali. "Mudah-mudahan konser ini bisa merubah pola pikir orang banyak dan persaingan. Seharusnya, acara seperti ini tidak hanya dilakukan setelah bencana. Kalau bisa acara ini jadi ajang rutin. Amal kan tidak hanya kepada orang yang terkena bencana saja. Yang penting pengelolaannya benar. Mudah-mudahan 1000 Bands United sukses dan bisa rutin digelar," pungkas Ary diamini kelima temannya.
Rupanya hal tersebut sudah diperhitungkan oleh band yang sedang naik daun, Goliath. Saat ditemui 1000bandsunited.com, band asal pesisir pantai Palabuhan Ratu yang digawangi oleh Ary Irawan (vocal), Dara Priana (gitar), Rizal Gunawan (lead gitar), Ardyan Motoe (keyboard), Izwa Yusman (bass), dan Ginanjar Prahasta (drum), akan berusaha untuk tampil beda di 1000 Bands United.
"Dari kostum, kita akan tampil beda di 1000 Bands United. Karena kalau biasa saja, kita tidak akan jadi pusat perhatian. Ada beberapa panggung yang main secara berbarengan. Pasti penonton yang datang akan lebih memilih untuk melihat sesuatu yang baru buat mereka. "Jadi Goliath akan tampil beda nanti. Bukan saingan sih, tapi cuma mau bikin penonton senang aja,” ujar Ary.
Masalah kostum, Goliath rupanya sudah menyiapkan secara matang. Namun, bagaimana dengan lagu yang nanti akan dibawakan Goliath? Menurut Ary, masalah lagu, dia dan teman-temannya sudah mempersiapkan dari jauh hari. ”Kalau masalah lagu, karena waktunya terbatas, mungkin kita akan medley beberapa lagu. Selain itu, kita juga akan mengaransemen lagu kita biar berbeda dari yang seperti biasa kita mainkan,” ungkap Ary.
Semua persiapan dilakukan Goliath, karena mereka memandang 1000 Bands United sebagai event yang sangat penting. “Buat kita, di event ini kita bisa menimba ilmu dari para senior bagaimana bermusik yang benar, meski musiknya berbeda. Seperti Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tapi tetap satu jua,” ujar Ary mewakili teman-temannya.
Ary menambahkan, dengan adanya 1000 Bands United, membuat banyak orang tersadar, kalau musik di Indonesia sangat luas. Tapi meskipun berbeda genre, namun perbedaan tersebut tidak ditonjolkan. “Justru dengan perbedaan tersebut menjadi indah. Justru semakin banyak warna semakin indah dan saya yakin mata dunia akan melihat ke 1000 Bands United,” ungkap Ary dengan keyakinan besar.
Selain itu, event ini juga dinilai Ary bukan hanya sebagai ajang untuk unjuk gigi bagi band yang tampil. Tapi lebih kepada rasa sosial yang besar. Semua band merasa senang bisa tampil di 1000 Bands United, karena melalui event ini mereka bisa membantu masyarakat yang saat ini sedang terkena musibah bencana.
Untuk itu Ary berharap acara 1000 Bands United bisa digelar secara rutin, baik satu atau dua tahun sekali. "Mudah-mudahan konser ini bisa merubah pola pikir orang banyak dan persaingan. Seharusnya, acara seperti ini tidak hanya dilakukan setelah bencana. Kalau bisa acara ini jadi ajang rutin. Amal kan tidak hanya kepada orang yang terkena bencana saja. Yang penting pengelolaannya benar. Mudah-mudahan 1000 Bands United sukses dan bisa rutin digelar," pungkas Ary diamini kelima temannya.
0 komentar:
Posting Komentar